Sunday, May 26, 2013

Ura-ura

Ura-ura dalam bahasa Jawa berarti menyanyikan lagu Jawa. Saya dulu bersekolah di Solo, di mana siswa-siswa SD dicekoki dengan muatan lokal Seni Suara Daerah. Ya, kami belajar lagu daerah lokal antara lain tembang dolanan (lagu permainan) dan macapat. Macapat ini singkatan dari maca papat-papat (membaca empat per-empat), dan mempunyai 11 macam lagu. Saya masih ingat nama dari ke-11 lagu ini tanpa harus nyontek Google. Favorit saya adalah lagu: Pocung; karena biasanya berupa teka-teki. Kebetulan sore ini saya seperti biasa menikmati YouTube dan menemukan salah 3 dari banyak versi lirik Pocung.






Ini liriknya:
(teka-teki 1, tebaklah apakah si 'Pocung')
Bapak pocung
lambemu marep mendhuwur
sabamu in sendang
pencokanmu  lambung kering
prapteng wisma si pocung muntah guwaya

Bapak Pocung
bibirmu menghadap ke atas
tempat mainmu di mata air
tongkronganmu di pinggul
sampai rumah Si Pocung memuntahkan air
tempayan/kendi/botol besar tempat air

(sengkalan, hints untuk teka-teki terakhir )
nganggo payung semplok (kalau memakai payung, payung jadi rusak)
turu omah bobrok (kalau tidur rumah, rumah jadi rusak)
[perhatikan pilihan kata Bhs Jawa untuk mendefinisikan rusak dengan kata yang berbeda-beda]


(teka-teki 2, tebaklah di manakah si 'Pocung')
Bapak Pocung
Pasar Mlathi kidul Denggung
Kricak lor Nagara
Pasar Gedhe Lore Loji
Menggok ngetan kesasar ning Gondomanan

Bapak Pocung,
Pasar Mlathi di sebelah selatan Denggung
Kricak di sebelah utara Nagara
Pasar Gedhe di sebelah Utara Loji
belok ke timur, tersesat di Gondomanan
Yes, Yogyakarta


(teka-teki 3, tebaklah apakah si 'Pocung')
Bapak Pocung
dudu watu dudu gunung
mripat kaya lawang (?!)
sikil bungkul siyung peni
yen lumaku si Pocung lambeyan grana

Bapak Pocung
bukan batu, bukan gunung
mata seperti pintu
kaki buntal besar, taring indah
kalo berjalan si Pocung melambaikan hidung
gajah


Untuk tebakan terakhir di baris ketiga dan keempat, saya tidak yakin akan liriknya karena versi yang saya hapal berbunyi:
asalmu in sabrang, ngon-ingone sang bupati (berasal dari seberang lautan, peliharaan bupati).

Penasaran dengan jawabannya? Silakan mengarahkan kursor dan blok baris di bawah larik terakhir dari tiap terjemahan dan cocokkan jawaban Anda. Sayang, penghuni Troelstraweg hari ini belum masak jadi ga bisa kirim masakan ala Troelstraweg untuk pemenang sayembara Pocung ini.

Selamat berhari Minggu.
Semangat untuk hari Senin.
Salam dari Troelstraweg yang hari ini (masih) agak dingin dan berangin.
-st-

video didownload dari:  Pusat Musik Liturgi Yogyakarta

3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Saya baru menjadi penggemar wayang ... agak match sepertinya dengan ura ura ...

    ReplyDelete
  3. so..dijawab saja siapakah si Bapak Pocung?..;)

    ReplyDelete