Sunday, September 8, 2013

Judul aslinya: Menu di bulan puasa keluarga Troelstraweg...

Judul asli blog ini sebenarnya adalah "Menu di bulan puasa keluarga Troelstraweg".. Tapi berhubung penulis blog sedang 'sibuk' (baca: males..:D)..maka tulisan ini nangkring di 'draft' cukup lama...

Hmmm tapi tak ada salahnya tetep dipublish ya ...here it is....taraaaaa...

____________________________________________________________________________ 


Bulan Ramadhan kali ini jatuh di musim panas (summer) dengan panjang waktu terang (daylight) lebih dari 18 jam.  Kami menyantap sahur sekitar pukul 2.45 dan berbuka sekitar pukul 21.50.  Cukup panjang bukan ? jam-jam kritis  pada pukul 11.00-13.00 siang...apalagi jika teman sekantor bekerja sambil menikmati secangkir kopi....hmm tapi ini kasus khusus untuk saya yang sudah addicted kopi, kalo jeng Mince musuhan sama kopi... 

Efektifitas kerja saya jadi agak kacau pada bulan puasa ini. Selain karena waktu puasa yang panjang, juga karena inspirasi menulis saya kadang harus didorong oleh secangkir kopi..Oleh karena itu saya jadi mengatur jam kerja. Pagi hingga sore di kantor, tetap berusaha bekerja (walau tidak optimal), dan pulang ke rumah lebih awal (pukul 5). Saya dan Jeng Mince sering pulang bareng, karena kantor dia sudah pindah dekat kantor saya. Kami biasanya mampir supermarket sebelum pulang ke rumah. Di rumah kami istirahat sebentar, lalu memasak. Setelah berbuka sekitar pukul 22.00, saya mulai kerja lagi hingga saat sahur. Energi dari asupan makanan dan secangkir kopi bekerja cukup efektif bagi saya..

Jam berpuasa yang panjang tersebut memang harus diisi dengan berbagai kegiatan. Saat weekend terkadang justru menyiksa, jika tidak ada kegiatan apa-apa. Yang terjadi kadang kami tidur siang cukup lama dan ketika bangun, badan terasa lemas dan lesu. Tapi hari sabtu yang lalu kami bersepeda ke Ede dan shopping di centrum karena Jeng Mince mau mudik sehingga perlu membeli oleh-oleh. Memasak adalah kegiatan yang cukup mengasyikkan sembari menanti jam berbuka puasa tersebut. Setelah memasak biasanya kami nonton video-video di youtube..salah satunya adalah : Malam minggu Miko dan stand up comedy  nya Raditya Dika ..sayangnya semua episode sudah selesai kami tonton saat ini..

http://www.youtube.com/watch?v=UmAQ6iuMJn8

Masakan-masakan Dapoer Troelstraweg untuk berbuka puasa antara lain adalah :

Menu pembuka 


1. Es buah
Simple saja dengan mencampur berbagai buah seperti apel, melon, mangga, cantaloupe, cincau hitam dll ke dalam air sirup atau air gula, ditambah dengan es batu.  


Es buah

2. Rissoles

Bagian paling sulit dalam membuat rissoles adalah membuat kulitnya. Jeng esteh ternyata jago dalam membuat kulit rissoles, hasil suka ngekor ibunya rewang di tetangga. 

Bahan :

Kulit
1. 4 sdm penuh tepung terigu
2. 11/2 gelas susu cair (halfvole milk)
3. 1 butir telur
4. 1 sdm mentega dilelehkan dan ditunggu hingga dingin

Isi :

1. 1/4 kg ayam fillet 
2.Wortel potong dadu kecil-kecil
3. Daun bawang
4. Bawang bombai
5. Merica
6. Pala
7. Susu cair
8. 2 sdm tepung terigu / maizena

Minyak goreng
1 butir telur
Tepung panir

Cara

Kulit :
1. Susu cair dicampur dengan telur terlebih dahulu, lalu masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit hingga rata
2. Masukkan mentega cair yang sudah dingin
3. Olesi wajan teflon dengan minyak 
4. Dadar adonan 
5. Hasil dadaran ditumpuk dengan diberi pemisah kertas minyak atau daun pisang

Isi (raghout)
1. Rebus ayam fillet. Suwir-suwir atau iris lembut.
2. Tumis bawang bombay yang sudah diiris
3. Masukkan potongan wortel dan ayam 
4. Bubuhi garam, merica dan pala
5. Masukkan daun bawang
6.Tambahkan susu cair dan tepung terigu
7. Aduk hingga mengental 
     
Bungkus raghout dengan dadar. Masukkan ke dalam kocokan telur dan gulingkan di tepung panir. Goreng.

Rissoles
3. Bakwan legendaris

Bakwan ini punya keunikan tersendiri dengan rasanya yang crunchy...resep aslinya sebenarnya turun temurun dari Teh Yayu, lalu ke Teh Ais dan sekarang ke Jeng Minche.. 

Bahan :
1. Wortel
2. Kol
3. Tepung terigu
4. Bawang putih
5. Merica
6. Garam
7. Minyak goreng

Cara:
1. Potong wortel sebesar batang korek api
2. Iris kol tipis-tipis
3. Campur dengan tepung terigu, bawang putih yang dihaluskan, merica, dan garam 
4.Tekan-tekan adonan dengan menggunakan ujung suthil (sodet,Ind.) sambil mencampurkan seluruh bahan..Gunakan seluruh kekuatan lengan anda...hitung-hitung gantinya fitness..bisa membentuk perototan lengan anda..
5. Jika adonan terlalu padat, bisa ditambahkan air sedikit
6. Goreng bakwan...

Bakwan legendaris
4. Kremes ubi

Ini resep nya Jeng Mince..tapi sepertinya saya familiar, dan saya menyebutnya 'grubi' snack favorit jaman kecil

Bahan:

Ubi
Gula Jawa
Minyak goreng

Cara:
1. Potong ubi sebesar batang korek api 
2. Goreng ubi hingga kecoklatan
3.Panaskan gula jawa tanpa air (karamel)
4.Masukkan ubi goreng ke dalam gula karamel panas-panas
5. Bentuk bulatan-bulatan

Keremes ubi
Menu utama

Tahu kecap

Bahan :

1. Tahu putih
2. Kecambah
3. Kol 
4. Bawang merah goreng
5. Kecap manis

Bumbu:
1. Kacang tanah goreng
2. Bawang putih
3. Cabe rawit merah
4. Jeruk sambal

Cara :
1. Goreng tahu putih hingga kering
2. Rebus kecambah
3. Potong kol mentah
4. Tumbuk kacang tanah goreng  dan tumbuk kasar bawang putih dan cabe rawit merah
5.Cairkan bumbu yang dihaluskan tersebut dengan air jeruk sambal. Tambah kecap manis 
6. Tata tahu goreng, kecambah rebus dan kol mentah, tuangkan bumbu halus dan taburi dengan bawang merah.
Tahu Kecap..
Sementara satu saja dulu ya menu utama nya...tidak enak sama pembimbing saya kalo saya malah produktif nulis blog..dan lambat dalam menulis disertasi...:D

sampai jumpa di episode Dapoer Troelstraweg berikutnya...

salam
Jeng Ny..