Wednesday, May 29, 2013

Listeria Jeng Mince

Hari yang cerah dan hangat ternyata hanya 2 hari saja..hari ini kembali mendung, berangin dan hujan.. Begitu itulah hidup...

Saat hari-hari cerah Jeng Mince malah ketiban sial...terkena dampak dari orang-orang yang melakukan hal-hal bodoh for no reason (ya iyalah kalo make reason ya ga bodoh namanya), dan orang yang tidak fokus dalam melakukan pekerjaannya.

Pertama, ada yang mematikan mesin percobaannya..karena katanya mesin itu berisik...dan mengganggu konsentrasi. Sungguh pendek ya daya pikir otaknya ini. Kenapa dia tidak mikir mesin eksperimen itu hidup karena tengah bekerja. Alhasil, eksperimen Jeng Mince gatot alias gagal total, belum lagi mungkin alatnya rusak karena dimatikan mendadak begitu...

Kedua, student nya melaporkan kehilangan 100 buah plates ekperimen inkubasi listeria. Maka kedua kejadian itu mengarah pada dugaan-dugaan sabotase dan kriminalitas (kebanyakan nonton criminal mind..:D sekaligus panggung politik Indonesia yang penuh intrik).

Maka di sinilah awal Jeng Mince terkena imbas, dan jadi melakukan kebodohan juga...mengirim e-mail ke seluruh orang di departemen dengan kata pembuka.."Dear Listeria.." :D ...Baru tersadar ketika ada yang reply...kami lantas menghibur..ya sudah ga papa...paling-paling nanti peristiwa itu dipake supervisor mu untuk memberikan speech tentangmu saat defence..Ms. Listeria...;)

Parahnya lagi...si student yang melaporkan kehilangan 100 plates itu ternyata memang tidak pernah melakukan eksperimen pada hari itu. Nah lo...ini kayak kamu melaporkan kehilangan laptop..padahal kamu tidak punya laptop..dan kamu lupa bahwa kamu tidak punya laptop..Student ini rupanya 'blank'...ga tahu dia mikir apa sampai-sampai tidak fokus pada pekerjaannya..

Padahal peristiwa ini sudah membuat heboh orang se lab...semua blue bin dibongkar untuk mencari plates tersebut, karena berisi listeria yang tidak boleh sembarangan dibuang dan mencemari, apalagi ada yang sedang hamil..hmm..

Sabar ya Jeng Mince..hari-hari buruk pasti berlalu..

Sepiring mendoan hangat dan lutis an semoga menghiburmu..




JNy

*Nah ini..kok malah nulis blog di kantor yaaa..lagi ga fokus memang untuk lanjut ke paper berikutnya...tapi setidaknya saya tidak lupa sudah mengumpulkan draft paper sebelumnya ;)



Sunday, May 26, 2013

Ura-ura

Ura-ura dalam bahasa Jawa berarti menyanyikan lagu Jawa. Saya dulu bersekolah di Solo, di mana siswa-siswa SD dicekoki dengan muatan lokal Seni Suara Daerah. Ya, kami belajar lagu daerah lokal antara lain tembang dolanan (lagu permainan) dan macapat. Macapat ini singkatan dari maca papat-papat (membaca empat per-empat), dan mempunyai 11 macam lagu. Saya masih ingat nama dari ke-11 lagu ini tanpa harus nyontek Google. Favorit saya adalah lagu: Pocung; karena biasanya berupa teka-teki. Kebetulan sore ini saya seperti biasa menikmati YouTube dan menemukan salah 3 dari banyak versi lirik Pocung.






Ini liriknya:
(teka-teki 1, tebaklah apakah si 'Pocung')
Bapak pocung
lambemu marep mendhuwur
sabamu in sendang
pencokanmu  lambung kering
prapteng wisma si pocung muntah guwaya

Bapak Pocung
bibirmu menghadap ke atas
tempat mainmu di mata air
tongkronganmu di pinggul
sampai rumah Si Pocung memuntahkan air
tempayan/kendi/botol besar tempat air

(sengkalan, hints untuk teka-teki terakhir )
nganggo payung semplok (kalau memakai payung, payung jadi rusak)
turu omah bobrok (kalau tidur rumah, rumah jadi rusak)
[perhatikan pilihan kata Bhs Jawa untuk mendefinisikan rusak dengan kata yang berbeda-beda]


(teka-teki 2, tebaklah di manakah si 'Pocung')
Bapak Pocung
Pasar Mlathi kidul Denggung
Kricak lor Nagara
Pasar Gedhe Lore Loji
Menggok ngetan kesasar ning Gondomanan

Bapak Pocung,
Pasar Mlathi di sebelah selatan Denggung
Kricak di sebelah utara Nagara
Pasar Gedhe di sebelah Utara Loji
belok ke timur, tersesat di Gondomanan
Yes, Yogyakarta


(teka-teki 3, tebaklah apakah si 'Pocung')
Bapak Pocung
dudu watu dudu gunung
mripat kaya lawang (?!)
sikil bungkul siyung peni
yen lumaku si Pocung lambeyan grana

Bapak Pocung
bukan batu, bukan gunung
mata seperti pintu
kaki buntal besar, taring indah
kalo berjalan si Pocung melambaikan hidung
gajah


Untuk tebakan terakhir di baris ketiga dan keempat, saya tidak yakin akan liriknya karena versi yang saya hapal berbunyi:
asalmu in sabrang, ngon-ingone sang bupati (berasal dari seberang lautan, peliharaan bupati).

Penasaran dengan jawabannya? Silakan mengarahkan kursor dan blok baris di bawah larik terakhir dari tiap terjemahan dan cocokkan jawaban Anda. Sayang, penghuni Troelstraweg hari ini belum masak jadi ga bisa kirim masakan ala Troelstraweg untuk pemenang sayembara Pocung ini.

Selamat berhari Minggu.
Semangat untuk hari Senin.
Salam dari Troelstraweg yang hari ini (masih) agak dingin dan berangin.
-st-

video didownload dari:  Pusat Musik Liturgi Yogyakarta

Wednesday, May 22, 2013

Hari Kelabu (Semoga) Segera Berlalu

Semisal ada teman yang berencana berkunjung ke Belanda, pertanyaan yang sulit dijawab adalah: "Gimana cuaca di sana?". Biasanya kami akan menjawab dengan mengirim website prakiraan cuaca mpamporit kami entah itu accuweather, buienradar, atau teru teru bozu. Oke, contoh yang terakhir lebay.
Cuaca Belanda ini susyaaah ditebak, suka berubah: 'like a girl changes her clothes' kata Mbak Katty Pery. Walau begitu, biasanya prakiraan cuaca per-jam tiap harinya lumayan tepat sih. Makanya kami lebih suka menjawab dengan mengirim alamat website prakiraan cuaca, dari pada menebak-nebak buah manggis [kamu jelek, aku manis :p].

Hari ini pun dimulai dengan pagi nan mendung mendayu-dayu bagai lagu melayu. Dingin. Sekitar tengah hari, matahari KW1 tersenyum manis (mungkin habis lunch), tapi cuma sebentar dan langit kembali bermuram durja [haish, bahasanya...!]. Sore kembali kelabu, menyebabkan hati merasa pilu...

Supaya bersemangat maka ada baiknya makan malam yang berwarna-warni biar hati kembali berseri-seri [emang Solo, Mbak; berseri?!]. Maka diputuskan makan malamnya: Salad Warna-warni, ikan goreng dan sambel cola-colo. Simpel dan seger.


SALAD WARNA-WARNI
Bahan: Paket salad hijau (kami memakai: Paket Salad 'Gemengde' dari Hoogvliet), jagung pipil kalengan (crispy corn), tomat cherry, alpukat, paprika, keju lunak (mozarella), biji-bijian/kacang-kacangan (biji bunga matahari, biji labu dan kaceng mete), perasan lemon, minyak zaitun.

Semua bahan yang bisa dan harus dipotong ya dipotong dan kemudian semuwah dicampur jadi satu.













IKAN GORENG
Bahan: ikan, lemon, tepung terigu, tepung beras, jahe, merica, garam, minyak goreng.

Ikan dilumuri dengan air lemon dan parutan jahe kemudian digoreng dengan balutan campuran tepung terigu, tepung beras, merica dan garam.













SAMBEL COLA-COLO (sambel colo-colo, modifikasi)
Bahan: bawang merah, tomat hijau, cabe, air lemon, garam, gula.

Iris semua bahan dan campurkan.













Bagaimana pemirsa, mudah bukan cara membuatnya? [Mohon dibaca dengan gaya Ibu Sisca Soewitomo].

Sayang sekali Jeng Mince pulangnya malam [rajin bok, rajin! biar cepet lulus. Amin], jadi saya dan Jeng Nyonyah makan duluan sambil menunggu Jeng Mince datang. Kasihan Jeng Mince kalo makan sendirian [alasan nambah sih sebenernya ;)].

Akhirnya Jeng Mince pulang sambil membawa... matahari!! Ya ampyuun... sang mentari kembali bersinar sumringah. Huh, dasar matahari galau tak punya pendirian. Selalu plin-plan dalam menentukan pilihan.
Besok jangan sedih-sedih lagi ya, matahari. Tersenyumlah. Atau... pengen dimasakin apa? Ntar Jeng-jeng Troelstraweg yang masakin khusus buat Neng Matahari deh.

[mohon maaf, karena penulis sudah mulai agak gila maka ada baiknya postingan ini dihentikan sampai sini saja :p]

Salam dari Troelstraweg di suhu 6'C
Selamat Makan!
-st-

Tuesday, May 21, 2013

Sambal goreng tahu & ayam kecap pengusir depresi cuaca kelabu

Topik tiap hari sekarang2 ini adalah tentang ke-gloomy-an cuaca di Belanda, Wageningen khususnya. Bener2 bikin depresi.... Males banget kaan kalo buka jendela tiap pagi, meski spring, tapi ga pernah liat matahari?. Kalo udah gini, kangeeeeeen banget sama Indonesia (plus mas2 kami yg (kata kami) ganteng hehehe).
Makanya, pagi2, saya dan jeng nyonyah udah ribut2 sama penyakit depresi karena ga ada matahari ini. Sering loh kita becanda, bilang kalo matahari di Belanda ini cuma 1, udah gitu KW pula (emang cuma tas yg bisa KW hehe..). Bandingin dong dengan matahari di Indonesia yang bukan cuma original, tapi jumlahnya pun bisa sampe 8! tapi ini si hiperbolanya kakak saya, yang saking panasnya udara di Rembang sampe bilang kalo mataharinya ada 8. Well, that maybe true :)

Anyway, tiba2 saya kangen masakan ayam kecap mba Sum...tapi berhubung di Indonesia sudah malam dan ga bisa nanya, akhirnya saya inget2 aja bumbu yang kerasa kalo saya lagi makan ayam kecap buatan mb Sum. Rasanya agak2 mirip sih, tapi menurut lidah saya tetep aja enakan bikinan mb Sum... Nah sebagai temennya, saya buat sambal goreng tahu juga. Jadinya lauk2 semua deh ga ada sayurnya..itulah, ternyata depresi membuat orang malas berkreasi hehe..

Ayam Kecap Pengusir Depresi Cuaca Kelabu

Bahan : Ayam (goreng sebentar, sisihkan), bawang merah iris tipis, jahe digeprek, daun salam, cengkeh, bumbu yang diuleg: bawang putih dan merica butiran, kecap manis, kaldu ayam, garam, gula, minyak sayur untuk menumis

Cara membuat : tumis bumbu halus dan bawang merah sampe harum, masukkan jahe, cengkeh dan daun salam. Tuang kecap manis, aduk2. tambahkan air kaldu, tambahkan garam dan gula. masukkan ayam yang sudah digoreng, biarkan sampai bumbu sedikit mengental. angkat dan hidangkan.

Sambal goreng tahu

Bahan:

tahu putih potong kotak2 kecil, goreng dan tiriskan
Bumbu iris : cabai merah buang isinya, iris tipis, bawang merah, bawang putih
Bumbu halus: bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah
lengkuas digeprek
daun salam
santan
air 
gula merah, garam

Cara membuat:
Tumis bumbu halus, bumbu iris, lengkuas dan salam sampai harum.
masukkan tahu, aduk sebentar. masukkan santan. karena saya pake kara, kuahnya saya tambahin dengan air
tambahkan gula dan garam. tunggu sampai mendidih. angkat dan hidangkan. oiyaa, kalo kurang manis bisa ditambahin gula putih sedikit yaa sesuai selera.




-Mnc-

Monday, May 20, 2013

Jogging, ice cream dan bistik solo minimalis

Sunday, 19 May 2013

A long weekend..

Hari minggu ini satu-satunya hari yang ber-matahari dalam 2 minggu ini. Hari-hari selanjutnya mendung dan hujan lagi..

Kami tak berencana bepergian atau berenang, latihan basket dan badminton, Jeng Esteh harus ke gereja dan saya sakit perut, padahal hari yang cerah itu sayang sekali untuk dilewatkan begitu saja.. so Jeng Mintje punya usul jogging di sore hari bersama Jeng Rantje..  keliling jalan-jalan desa di dekat Harweeg.

Sedikit geli dengan gaya jogging kami, karena saya dan Jeng Mintje membawa tas kecil berisi dompet , kamera dan hp, dengan niat mau beli cicuto ice cream  sepulang jogging nanti..  (sangat bertentangan dengan niat membakar lemak dengan jogging..:D).

Jadilah kami jogging (tapi banyak jalannya seeh...dan saya banyak ambil foto-foto sana sini..:D)..seputar desa-desa dan ladang-ladang hingga ke batas Province Gelderland - Utrecht. Kayak jauh gitu ya..hihi padahal engga...total paling cuma 4 km...








Sepulang jogging, kami tidak jadi mampir ke cicuto ice cream, karena kami ingat masih punya persediaan ice cream Ben & Jerry's. Jeng Rantje yang merasa masih punya ice cream Ben & Jerry's rasa strawberry juga di apartment nya segera pulang untuk mengambilnya, dan kami menunggu di tepi danau sambil memandang sekeluarga bebek yang baru saja menetaskan anak-anak bebeknya, sang induk masih duduk mengerami telur atau anaknya yang baru saja menetas. Dua anak lainnya sudah berenang hilir mudik, dan sang bapak bebek sibuk mondar-mandir mencarikan cacing dan makanan-makanan lain buat anak-anaknya...so touching...hiks...

Jeng Rantje turun dari apartment nya  dengan tangan hampa, ternyata ice cream nya udah dimakan sama house mates nya...hiihi..Ya sudahlah, toh kami masih  punya ice cream di rumah..rasa coklat dan vanilla. Sembari makan ice cream, kami menyiapkan bumbu-bumbu buat bistik solo...eaaaaa...ini habis jogging 2 jam, makannya macem-macem dah...

Karena bahan tidak lengkap..jadilah bistik kami minimalis....

Bahan :

250 gram daging sapi giling
5 butir telur
5 sendok makan tepung panir 
3 batang wortel
5 buah kentang
3 buah tomat
Blue band margarin
2 sdm tepung maizena

Bumbu :

Satu butir bawang bombay
Merica
Garam
Pala
Kayu manis
Kecap
Gula pasir
Cuka

Cara membuat :

1. Campur daging sapi giling + 1 butir telur + 5 sendok makan tepung panir+irisan bawang bombay. Tambahkan garam, merica, pala dan gula pasir. Bungkus menggunakan daun pisang atau aluminium foil. Kukus selama 15'
2. Rebus wortel dan 4 butir telur. Pisahkan putih dan kuning telur. Rebus pula tomat hingga terkelupas kulitnya, lalu saring. Iris kentang dan goreng.
3. Panaskan margarin dan tumis irisan bawang bombay, tuangi air dan sari tomat. Tambahkan garam, pala, merica, pala, kayu manis dan kecap. Setelah mendidih, masukkan tepung maizena yang sudah dilarutkan di air dingin.
4. Membuat mustard : kuning telur dihaluskan, ditambahkan garam, gula pasir, merica dan cuka
5. Tata semua bahan dalam piring. Sajikan.

Jadilah bistik solo minimalis kami...sayurnya hanya wortel..hehe..
Sepulang jogging, Jeng esteh sempat menimbang badannya, dan melaporkan turun 6 ons..Tapi sehabis makan ice cream dan bistik, menimbang lagi, naik 7 ons...:D . Maka kami sepakat untuk tidak lagi memusingkan hal berat badan, nikmati sajalah... ;)
Bistik solo minimalis
-JNy-


Saturday, May 18, 2013

a little survey

Seperti cewek-cewek pada umumnya, salah satu bahan obrolan kami pastinya juga tentang makhluk se-spesies namun berbeda fisiologi; yang tak lain dan tak bukan adalah COWOK.
Sebenarnya topik ini adalah topik yang sudah lalu-lalu; bagaimana ada 3 tipe cowok yang paling diinginkan cewek-cewek: BRAIN, BEAUTY and BEHAVIOUR [beeuh, udah kaya miss uniPers ajah]. Namun sayangnya, biasanya hanya 2 dari 3 tipe tersebut ada pada diri cowok. [makanya cowok-cowok ga ada yang menang miss uniPers, hloh!]
Bukan bermaksud men-generalis-ir, tapi menurut pengalaman sich [iya dech, yang sudah berpengalaman...!] pada umumnya jarang yang punya ke-tiganya. Alasannya sih sederhana, karena berdasarkan referensi 9gag, ada suatu diagram yg dapat menjelaskan apa-bagaimana cowok-cowok dengan kombinasi dari sifat-sifat tersebut di atas.



Hahaha! Kena dech! [emang kuisnya Panji, MbakJeng?!]
Sekedar untuk having fun, yuk iseng-iseng men-survey pendapat pembaca sekalian tentang diagram di atas!
Apa pendapatmu tentang diagram di atas / Your opinion on the diagram above:

Salam dari Troelstraweg yang makin dingin,
-st-

Mie Ayam ala abang-abang gerobag cokelat

Untuk weekend ini, kami telah berencana memasak mie ayam ala abang-abang gerobag cokelat  trayek Cilangkap. Info bumbu-bumbu yang digunakan didapatkan oleh Jeng Mince melalui depth interview dan direct observation terhadap si abang-abang gerobak cokelat tersebut. 

Oh ya...sebenarnya yang pengen banget mie ayam ini adalah Jeng  Depi (kali ini dia ngaku kalo bukan karena nyidam, otherwise bener-bener akan kami jitak :D).


Maka tengah hari, kami meluncur ke centrum membeli keperluan untuk mie ayam tersebut. Jeng Depi berjanji membawakan ayam fillet dan jamur kancing.


Selesai belanja, mulailah kami memasak. Sedikit ada perdebatan mengenai bahan dan bumbu yang digunakan untuk mie ayam ini, seperti penambahan tong tjai, minyak wijen, dan saus tiram, tidak diperkenankan, karena akan merusak rasa mie ayam ala abang-abang gerobag cokelat ini. Jeng Mince pengen stick on resep ala abang-abang gerobag cokelat tersebut. Namun akhirnya tong tjai diperkenankan  untuk dimasukkan, sebagai pengganti kecap asin dan karena Jeng Mince juga memperkenankan pemakaian jamur kancing yang sama sekali tidak pernah digunakan oleh si abang.


Ok...kebanyakan narasi ya...mari kita meluncur untuk membuat mie ayam ala abang-abang gerobag cokelat..


Bahan :

Mie wok
Ayam Fillet
Jamur kancing
Daun bawang
Pak coy direbus
Cabe rawit merah untuk sambal


Bumbu :

Bumbu yang dihaluskan :
Bawang putih
Bawang Merah
Kemiri
Jahe
Kunyit
Ketumbar
Merica

Dimasukkan saat bumbu halus ditumis: 

Daun salam
Daun jeruk
Serai
Garam
Gula pasir
Tong tjai
Kecap

Cara:
1. Tumis bumbu yang telah dihaluskan, masukkan daun salam, daun jeruk, serai, garam, gula pasir, tong tjai dan kecap manis. Masukkan ayam fillet , aduk hingga setengah matang lalu masukkan potongan jamur kancing, tambah sedikit air, masukkan tong tjai dan daun bawang. Tambahkan kecap manis. Diamkan beberapa saat hingga matang.   
2. Sementara itu buat kuah mie dengan cara merebus daging ayam bertulang. Rebus pula mie wok dan sayur pak coy, tiriskan. Tata dalam piring.
3. Sajikan dalam mangkuk,diawali  dengan memberikan satu sendok makan minyak ayam pada masing-masing mangkuk (porsi).



PELENGKAP :

Pangsit goreng


Bahan dan bumbu :

Kulit wonton
Daging ayam dicacah lembut
Tepung tapioka dan gandum dengan perbandingan sama
Haluskan bawang putih, merica dan garam

Cara:

Campurkan daging ayam yang dihaluskan, tepung tapioka, tepung gandum, bumbu yang dihaluskan dan air hangat secukupnya sehingga adonan mudah dipulung. Masukkan ke dalam kulit wonton, lipat, dan goreng dalam minyak yang tidak terlalu panas dan api kecil

__________________________________
Bumbu-bumbu yang digunakan







Mie Ayam yang belum diracik dalam mangkuk




















Mie ayam yang telah diracik dalam mangkuk



















Jadi dech Mie Ayam ala abang-abang gerobag cokelat. Kami menikmati mie ayam ini di sore yang dingin dan mendung, di meja makan rumah troelstraweg, sambil ngobrol banyak topik. Menurut Jeng Mince, masih kurang mirip rasa abang-abang...* mungkin karena ga pake daging teman-temannya Jerry..:D...sstttt...moga-moga si abang ga bisa akses ke blog ini ya, ntar saya dituduh pencemaran nama baik...Hehe..Menurut si abang sih, dia murni pake daging ayam kok...tapi kali ada bumbu lain yang dia rahasiakan? hmm
Anyway..mie ayam kami ini ludes, masing-masing nambah porsi.....nyam nyam...gini kok pengen kurus...hhhhh..;)


(Pengen Kurus - Saykoji)


Salam dari Dapoer Troelstraweg
JNy, JMinc, JEsteh n JDep

Friday, May 17, 2013

Tumis Ikan Asap, Sayur Toge & Kerupuk Kampung

Sore ini saya harus supervisi course Food Safet y Management di Orion ( Jeng Nyonyah sama jeng Este belom pernah nih masuk Orion..hehehe pamerin aaah..). Asik aja masuk ke Gedung barunya Wur, liftnya asiik (edisi Mince yang ndeso), mana pake nyasar lagi ke lantai 4, hadeeeeh kaya baru pertama kali aja ke sini. Acaranya cuma ngomongin “self reflection” nya  anak-anak yg ngambil course. Intinya saya ngasi feedback, padahal yang ngasi feedback belom tentu bener hihi hi, ya sudahlah…itulah untungnya jadi direktur.
Selesai supervisi jam 5 lebih trus nunggu jeng Nyonyah di depan Orion. Payah, jeng nyonyah di BBM ga dibales2, ditelp ga diangkat2, mana dingin. Masa harus nyusul ke Zodiac sih, kan hujan! Eits dia bales, “udah di de Bongerd, tak tunggu aja di depan”,  katanya. Yo wes meluncurlah saya ke de Bongerd . Rencananya si mau maen Bulu tangkis ganda sama jeng Nyonyah. Ternyata pas nyampe malah ga bisa maen, gara2nya bayar tiket hanya boleh buat tenis, buat bulu tangkis ga bisa. Itulah ruginya ga punya sports card. Eh ga rugi ding, saya kan ga suka dan ga bisa olah raga, bisanya cuma seksi komentator aja hehe..
Berhubung ga bisa ngapa2in dan jeng Nyonyah harus nerusin maen, saya terpaksa harus balik ke rumah nih, mana hujan deres . Nekat ga make celana ‘jas hujan’ karena pede jaketnya udah waterproof (dodol, kan jaket ya, bukan celana) akhirnya bikin saya jadi basah kuyup. Berhubung udah kepalang basah, keinginan buat balik ke rumah saya belokkan dikit jadi balik ke centrum hehe..
Hmm..sempet mikir sih antara pengen ke Z am zam beli daging (plus ketemu mas (ga) ganteng ) ato ke hani-ni beli beras. Tapi berhubung stok berasnya bener2 dah menipis ya jadinya belok ke hani-ni. Pilih sana pilih sini, akhinya dapetlah cabe hijau besar, cabe merah keriting, tempe dua papan, lengkuas, bawang putih, udang, dan beras Thailand tentunya. Karena di luar hujannya makin deras, akhirnya nyante dulu di hani-ni sambil ngobral-ngobrol sama yang punya took. Nah gara2 ngobrol ini saya jadi tertarik sama si ikan asap yang dijual. Bentuknya si ngingetin saya sama ikan asap dari Ambon yang dulu sering dibawa om kalo lagi pulang ke Jakarta, tapi buset  deh mahal bener nih ikan, masa harganya 7.45 euro. yo wes lah, gimana lagi, namanya juga pengen.
Nyampe rumah si nyonyah dan jeng este belom dateng, jadi terpaksa masak sendiri deh. Kupas sana, kupas sini, iris sana, iris sini,  taraa jadinya begini nih.....









Tumis ikan asapBahan-bahan: Ikan Asap, Bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting/rawit (saya make cabe merah), lengkuas, daun salam, sereh, gula, garam, minyak sayur untuk menumis. Cara membuat : daging ikan asap disuwir-suwir, sisihkan. bawang merah, bawang putih, dan cabe diiris tipis lalu ditumis. setelah harum masukkan lengkuas, sereh dan daun salam, kemudian baru ikannya. terakhir tambahkan gula dan garam, jangan lupa dicicip yaaa..

-Mince- 

Thursday, May 16, 2013

Obrolan pagi dan sore Dapoer Troelstraweg

Obrolan pagi hari saat sarapan menjelang berangkat ke kantor.. 

Jeng Mince       : " kita ini kalo keluar dr PNS, di Indo susah lho mau kerja apa...karena tidak punya keahlian. Dosen dan guru tuh coba, bisa nya kan hanya ngajar...." 
Jeng Nyonyah   : (tercenung)..." Iya sih...perusahaan swasta pilih make fresh-graduated S-1 daripada lulusan S-3 begini, kecuali ya mau aja digaji standard S-1.."   

__________________________________________________________

Obrolan dilanjutkan pada sore hari saat memasak soto ajam dan bakwan (bukan) legendaris...

Jeng Mince dan Jeng Nyonyah : "....so kita memang harus punya skill kalo mau keluar dari PNS dan buka usaha........"

Jeng Es Teh                           : " kita bisa memanfaatkan  keahlian selama di sini...coba saja dibuat daftar.."

(langsung bermunculan ide-ide cemerlang)

1. Buka restaurant : berdasarkan pengalaman memasak dengan bahan minimalis dan subtitusi (contoh: masak sayur oblok-oblok, daun ketela diganti boeren kol; berhasil membuat mie ayam mirip mie ayam abang-abang gerobag coklat (so specific ya' ..ala jeng mince)) 
2. Travel agent : berdasar pengalaman jalan-jalan, membuat itinerary, browsing tiket paling murah, hotel murah, spot-spot terbaik yang wajib dikunjungi dan menyesuaikan tanggal libur seluruh anggota, packing paling efisien, dll..
3. Photographer dan model : tergabung mendadak dalam kumpulan pengguna kamera dslr; dijadikan model dadakan para pemilik kamera dslr, dan editing photo
4. Pemasok barang-barang murah : akibat sering belanja online (utamanya sport direct).
5. Dancer : pengalaman jeng Es Teh menjadi penari saman dadakan
6. Ahli budaya : pengalaman menjelaskan tentang kultur budaya Indonesia di berbagai event di sini.. 

Udah sih kayaknya itu-itu saja yang prospektif...
eh masih satu nih...

7. Tukang becak : biasa mengayuh three cycle saat pindahan barang...(sayangnya kalo di Indonesia tidak ada asuransi liabilitas..jadi kalo nabrak mobil ya tanggung sendiri...:D)

-JNy-

Monday, May 13, 2013

Bidadari Troelstraweg turun dari nirwana

Musim semi sudah tiba,
saatnya bidadari Troelstraweg turun dari nirwana,
dengan sepeda menuju taman bunga,
untuk menikmati sore yang ceria.






















(Lokasi: Arboretum Belmonte-Wageningen)

Salam dari Troelstraweg 33,
-st-

Kucing tetangga, hinggap di jendela




















"kucingnya tetangga, hinggap di jendela.
walau jutek semua, pintar pasang gaya..."
(dinyanyikan dalam nada 'Burung Kakatua' dengan nada dasar do = F, fales)

Salam dari Troelstraweg 33
-st-